Kolong jembatan
merupakan alternatif tempat tinggal bagi masyarakat yang hidup dibawah garis
kemiskinan. Jarang ditemukan kolong jembatan yang nganggur dikota-kota besar
seperti Jakarta. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan dan kesehatan.
Indonesia adalah
salah satu negara yang belum bisa mengatasi masalah ini. Indonesia belum bisa
dikatakan sebagai negara yang maju karena rakyat Indonesia masih banyak yang
belum terjamin dan mempunyai kehidupan yang bisa dikatan tidak layak.
Kemiskinan tidak hanya akan berdampak bagi negara saja, tetapi juga keluarga
itu sendiri dan akan terus berdampak bagi seluruh sisi kehidupan dari keluarga
itu. Contohnya, Keluarga akan kekurangan pangan akibat mereka tidak bisa
membeli bahan pokok. Tak menutup kemungkinan bahwa anak-anak yang ada di keluarga tersebut akan
terserang gizi buruk. Saat anak-anak mereka membutuhkan pertolongan medis
mereka tidak bisa membawa anak mereka ke rumah sakit karena keterbatasan biaya.
Pemerintah memang sudah mencanangkan program jamkesmas bagi masyarakat yang
kurang mampu. Tapi perlu diketahui sekarang banyak tenaga medis yang tidak mau
menolong pasien jika pasien itu membawa kartu jamkesmas. Dan contoh lagi untuk
program pemerintah yang kurang sukses adalah adanya BLT untuk masyarakat yang
kurang mampu. Program ini sering memunculkan konflik antar masyarakat.
Masyarakat lain yang tidak memperoleh BLT merasa iri dengan yang mendapat BLT.
Walaupun jelas-jelas mereka lebih unggul secara materi tetapi program ini akan
menimbulkan persetruan antar warga.
Dampak yang lain
yakni kemiskinan akan berpengaruh pada pendidikan anak. Di Indonesia tak jarang
ditemukan anak dibawah umur sudah bekerja akibat tuntutan ekonomi. Padahal
seusia mereka sedang senang-senangnya belajar di sekolah tapi mereka sudah
harus harus menelan pahit kehidupan dengan mencari nafkah untuk kehidupan
sehari-hari. Satu lagi program pemerintah yakni beasiswa bagi masyarakat yang
kurang mampu tapi tak sesuai dengan yang diharapkan. Sekolah di zaman sekarang
ini bisa kia sebut pandang bulu. Sekolah yang mahal maka akan semakin baik
kualitasnya, sedangkan bagi masyarakat miskin kapan mereka akan maju? Jika
mereka hanya mengandalkan beasiswa dan tidak diperlakukan seperti siswa yang
membayar dana.
Disaat yang sama
wakil rakyat yang tugas utamanya adalah menampung aspirasi rakyat sama sekali
tidak memikirkan nasib rakyatnya. Mereka lebih mengutamakan diri mereka sendiri
dan berlomba-lomba membangun gedung setinggi mungkin. Uang siapa yang digunakan
mereka? Itu adalah uang rakyat. Dari sini dapat disimpulkan “yang kaya makin
kaya, yang miskin makin miskin” Untuk mengentas masyarakat yang berada dalam
kemiskinan kita harus mengetahui faktor apa yang menyebabkan kemiskinan. Berikut
adalah beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan. Diantaranya :
-
Akses terhadap
pendidikan. Pendidikan yang minim akan membuka jalan bagi masyarakat untuk
menjadi pengangguran dan dari pengangguran lama-kelamaan kebutuhan tidak akan
terpenuhi berujunglah pada kemiskinan.
Akibat yang paling parah adalah timbulnya kriminalitas
-
Pendapatan yang rendah.
Di era globalisasi seperti ini teknologi semakin canggih dan barang-barang
serba mahal. Jika masyarakat berpendapatan rendah mereka tidak akan bisa membeli
apa yang dibutuhkan. Sedangkan saat ini jabatan yang tinggi rata-rata tidak
akan terisi dari kalangan yang berlatar belakang kurang mampu tetapi akan terisi oleh anak-anak pejabat atau kalangan yang
berpunya saja.
Saran dari saya
untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia adalah tetap menjalankan program
sebelumnya (beasiswa, jamkesmas dan lain-lain) dan menyempurnakannya dengan menyetarakan
pendidikan yang ada di Indonesia sehingga tidak ada sekolah atau kelas-kelas yang istimewa karena pembayarannya melainkan
istimewa karena kemampuan intelektual siswa-siswinya. Memperluas lapangan kerja sesuai kebutuhan lulusan sekolah.
Mendirikan instansi-instansi yang sekiranya selain bermanfaat bagi negara juga
akan membuka lowongan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu sehingga mereka
mempunyai pendapatan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan
yang terpenting adalah keadilan bagi masyarakat yang kurang mampu.
No comments:
Post a Comment